Lombok Timur - Bupati Lombok Timur, HM.Ali Bin Dachlan menentang kebijakan Gubernur NTB, KHM.Zainul Majdi yang meliburkan semua sekolah dari tingkat TK,SD/MI,SMP/Mts,SMA/MA,SMK dan Perguruan Tinggi se-NTB selama tiga hari dari tanggal 6 s.d 8 Agustus 2018.
Hal ini berkaitan dengan masalah yang mengguncang NTB,khususnya pulau Lombok dengan kekuatan 7.0 Skala Richter (SR),Minggu malam (5|8),lebih besar dari gempa sebelumnya yakni kekuatan 6,4 SR terjadi,Minggu (28|7).
" Saya menentang kebijakan Gubernur NTB yang meliburkan anak sekolah,karena gempa bumi yang mengguncang NTB,"tegas Ali BD kepada wartawan di Lemor, Rabu (8/8).
Ia mengatakan seharusnya Gubernur NTB tidak mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan semua sekolah. Melainkan semua sekolah tentunya masuk untuk melaksanakan program kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Terkecuali mungkin di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mungkin bisa diliburkan,karena kondisinya cukup parah. Akan tetapi di Kabupaten/kota lainnya yang memiliki dampak gempa akan tapi sangat kecil seharusnya tetap sekolah,bukan malah diliburkan.
" Kalau untuk anak sekolah tidak ada dampak yang signifikan dari gempa yang terjadi," ujar Ali BD.
Lebih jauh Bupati Lotim justru mengatakan yang memiliki dampak besar dari terjadinya gempa bumi adalah perekonomian masyarakat. Sehingga harus cepat dipulihkan kembali.
" Perekonomian masyarakat paling besar dampaknya ketimbang pendidikan," tandasnya.
Editor : Bayu
Hal ini berkaitan dengan masalah yang mengguncang NTB,khususnya pulau Lombok dengan kekuatan 7.0 Skala Richter (SR),Minggu malam (5|8),lebih besar dari gempa sebelumnya yakni kekuatan 6,4 SR terjadi,Minggu (28|7).
" Saya menentang kebijakan Gubernur NTB yang meliburkan anak sekolah,karena gempa bumi yang mengguncang NTB,"tegas Ali BD kepada wartawan di Lemor, Rabu (8/8).
Ia mengatakan seharusnya Gubernur NTB tidak mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan semua sekolah. Melainkan semua sekolah tentunya masuk untuk melaksanakan program kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Terkecuali mungkin di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mungkin bisa diliburkan,karena kondisinya cukup parah. Akan tetapi di Kabupaten/kota lainnya yang memiliki dampak gempa akan tapi sangat kecil seharusnya tetap sekolah,bukan malah diliburkan.
" Kalau untuk anak sekolah tidak ada dampak yang signifikan dari gempa yang terjadi," ujar Ali BD.
Lebih jauh Bupati Lotim justru mengatakan yang memiliki dampak besar dari terjadinya gempa bumi adalah perekonomian masyarakat. Sehingga harus cepat dipulihkan kembali.
" Perekonomian masyarakat paling besar dampaknya ketimbang pendidikan," tandasnya.
Editor : Bayu
Loading...
Post By |Rizal | Rabu, 08 Agustus 2018
Portal Berita Yang Lugas, Terpercaya dan Inovatif dari Nusa Tenggara Barat
Tidak ada komentar
Posting Komentar